20 Nov 2014

Fakir miskin dan Anak terlantar dipelihara Alam | kok, bukan Negara?

Masih ingatkah dengan bunyi UUD 45 yang berbunyi " Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara negara".

Iya benar "Negara", tapi seperti yang kita lihat, kenapa masih banyak fakir miskin dan anak-anak terlantar ya tambah terlantar.

Sebenarnya cita-cita para pendahulu kita sungguh mulia termasuk orang-orang yang dahulu berkecimpung dalam menyusun UUD negara kita, sampai hal terkecil seperti itu mereka tuangkan dalam undang-undang.

Namun, dalam praktiknya kenapa blum mencapai seperti demikian, masih banyaknya fakir miskin di Indonesia ini semakin miskin, ditambah akibat carut marutnya masalah yang indonesia hadapi, terutama masalah ekonomi yang mengakibatkan angka fakir miskin dan anak-anak terlantar semakin meningkat.

Sudah sangat banyak dipertontonkan kepada kita lewat media tentang kisah-kisah orang pinggiran, fakir miskin dan bahkan anak yang terlantar masih harus berjuang untuk menghidupi dirinya bahkan keluarganya.

Anak-anak tersebut banyak yang sangat memprihatinkan, jangankan untuk memperoleh pendidikan yang layak, untuk hiduppun mereka sudah sangat sulit.

Mana negara yang akan menjamin untuk memelihara mereka,apakah karena perangkat pemerintah yang kurang peka atau kurang menjadi sosok yang lebih dekat diantara mereka.

Sudah waktunya, mereka juga ikut sejahtera karena semua orang di mata tuhan itu sama.

Dan semoga program-program pemerintah yang sekarang ini lebih bisa mengerti akan mereka.

Dan untuk pengalihan atau pencabutan anggaran subsidi untuk BBM semoga berjalan lancar dan tepat sasaran

No comments:

Post a Comment