"Stop Kekerasan Pada Anak"

Gambar : sumber : internet/lintas.me

Kekerasan pada anak akhir-akhir ini meningkat tajam di Indonesia, perlu perhatian kita semua bahwa anak itu adalah aset generasi bangsa.

Kekerasan pada anak hanya menyisakan trauma pada anak , menurut psikolog segala sesuatu yang terjadi pada anak biasanya akan terbawa ingatannya sampai tua nanti.

Belum lagi sikap trauma yang dihasilkan di masa kecil biasanya akan mendorong perilaku mereka dewasa kelak.

Jangankan itu, jika mereka melihat kedua orang tuanya bertengkar di depan mereka saja, itu akan memberi contoh yang tidak baik, apalagi sampai mereka mendapatkan kekerasan.

Banyak sekali contoh, orang-orang pelaku pedopil yang biasa melakukan penyimpangan seksual dan melakukan pelecehan pada anak itu diakibatkan sipelaku itu ketika masa kecilnya pernah mengalami hal yang sama.

Ada lagi, karena ia sering melihat orang tuanya bertengkar di depannya, biasanya ia juga mencontoh hal tersebut dan dipraktikan kepada teman-temannya.

Hal lain yang membuat mereka tercipta sebagai anak nakal juga antara lain banyaknya contoh kekerasan yang ditayangkan ditelevisi.

Memang faktor ekonomi juga tak lepas dari masalah ini, banyak orang tua yang melimpahkan kekesalannya sama anak, wajar bila anak sedikit-sedikit merengek ketika ia lapar. Tapi banyak orang tua yang tak sabar menghadapinya.

"Stop Kekerasan Pada Anak", selogan inilah yang sekarang menjadi kata yang telah disampaikan pagi ini (2/11/2014) di Bundaran HI, ratusan anak berkumpul layaknya orang dewasa yang sedang menyuarakan isi hatinya lewat demontrasi.

Hal ini mereka lakukan agar petinggi negeri ini pada umumnya dan para orang tua pada khususnya tahu agar lebih memperhatikan masalah ini dan menjadikannya hal yang perlu diperhatikan bagi mereka.

Tak dipungkiri lagi bahwa mereka adalah tunas bangsa yang kelak akan menggantikan kita dan memimpin negara ini.

Apa jadinya jika yang mereka tonton tiap hari selalu berbau kekerasan sampai hal yang dipertontonkan wakil rakyat saat sidang.

Apa jadinya negara ini ke depan jika nanti akan menghasilkan generasi yang tak bermoral jika pendidikan yang mereka dapatkan begitu memprihatinkan.

"Stop Kekerasan Pada Anak" tumbuhkan tunas bangsa dengan moral dan iman