3 Nov 2014

Republik Twitter | Raden Nuh



Para pembaca setia benerin indonesia mungkin pernah mendengar kata "Republik Twitter" ?

Ya kata Republik Twitter ini adalah salah kata yang pernah menjadi sebuah judul Film yang disutradarai Kuntz Agus sekitar tahun 2012 lalu

Film yang dibintangi Laura Basuki dan Abimana Aryasatya ini menceritakan dan mengajarkan kita untuk cerdas bermedia sosial khususnya twitter.

Di dalam film ini menggambarkan bagaimana konsumtifitas bangsa Indonesia yang menggunakan media sosial ini dengan banyak keuntungan dan kerugiannya juga.

Media sosial ini banyak mempengaruhi masyarakat terhadap ekonomi, sosial politik, dan bisnis.

Film yang bergenre drama ini menggambarkan para pengguna twitter dari mulai akun pribadi yang pada akhirnya timbul percintaan terhadap kenalannya di twitter ini sampai dengan adanya salah satu pekerjaan untuk mengelola akun Para Pembesar guna tujuan politik atau kampanye. Dan bahkan banyak akun bayaran yang sengaja dibayar untuk dikelola dengan maksud dan tujuan tertentu

Nah, melihat fenomena ini memang banyak terjadi di dunia nyata, seperti kita ketahui sekarang di media sosial itu banyak sekali akun akun yang digunakan sebagai sarana yang bertujuan macem-macem.

Pekan ini selain masalah tukang sate sekarang dihebohkan oleh dengan tertangkapnya Raden Nuh Admin akun Twitter @TrioMacan2000.

Akun Twitter ini dikenal masyarakat sebagai akun yang sering memberitakan informasi terkait kasus korupsi melalui cuitannya, namun seiring berjalannya waktu akun ini sering membuat gerah para pejabat dengan segala Cuitannya.

Akun yang bernama Ade Ayu Sasmita dan kemudian menjadi Suara Rakyat ini sering sekali mengaitkan para pejabat dengan masalah korupsi, tak ayal para pejabat yang merasa terfitnah pun mulai gerah dan banyak yang melaporkannya.

Akun @TrioMacan2000 yang kemudian diketahui telah di admini oleh Raden Nuh ini menjadi sorotan dan mendadak menjadi trending topic di para pengguna twitter.

Pasalnya Kepolisian Metro Jakarta telah menangkap pemilik Akun ini dengan tuduhan memeras Pejabat PT Telkom sebanyak Rp. 50 juta.

Ini menjadi catatan kecil kita, agar mau menggunakan media sosial dengan cerdas dan jangan sampai merugikan orang.

Pemerintah harus segera membenahi hal ini , sebab selain akun anonim yang banyak meresahkan masyarakat banyak juga akun akun yang sengaja ingin merusal moral anak bangsa.

Diantaranya dengan mudah kita jumpai banyak konten konten dewasa yang tak terfilter oleh media sosial tersebut sehingga dapat merugikan bangsa ini jika banyak diakses oleh anak-anak.

Belum lagi banyaknya akun akun propokatif yang dapat menggoncanh persatuan dan kesatuan bangsa ini.

Mulai sekarang, mari kita gunakan media sosial dengan bijak dan cerdas. Agar media ini dapat digunakan sebagai sarana komunikasi yang positif.

No comments:

Post a Comment