24 Oct 2014

Catatan Kecil Buat Kapolri

Gambar : internet

Apa yang kalian pikirkan tentang Polisi?
Tilang ?
Sidang ?
Damai ?

Pasti untuk kalian yang tiap harinya bekerja pulang pergi berkendaraan bermotor pasti yang menjejali pikiran kalian itu negatif.

Kenapa tidak? Soalnya mungkin kalian walaupun ada yang belum merasakan pasti setidaknya pernah melihat atau mendengar bagaimana polisi di jalanan.

Ini adalah sebuah catatan kecil saja bukan hanya sekedar mengkritik, tapi kami ingin sama-sama membangun bangsa ini.

Silahkan coba survey apa yang harus di perbaiki di ranah kepolisian. Pasti akan ada jawaban yang diinginkan oleh masyarakat.

Catatan kecil yang harus menjadi pekerjaan rumah bagi kapolri untuk mengembalikan citra polisi yang memang  harus dekat dengan rakyat diantaranya :

Pertama , masalah polisi yang bertugas dijalan raya, ini juga harus dibenahi oleh intansi kepolisian itu sendiri.

Seperti kita ketahui begitu banyak cerita yang memilukan tentang polisi yang bertugas di jalan raya.

Salah satunya cerita yang pernah dialami masyarakat , ketika membawa motor dengan kelengkapan yang rapih sesuai aturan dan disaat lampu merah masih hijau jangankan merah, kuning aja belum bahkan ngikutin kendaraan lain disampingnya.

Eh tiba-tiba polisi memberhentika  si pengendara motor tersebut, dan menanyakan kesalahan ke si pengendara, ya dengan polosnya si pengendara motor tersebut menjawab "apa pak salah saya, perasaan gak ada yang salah"

Si polisi itupun berujar "ya pokoknya kamu  salah, sudah ikut saya ke pos" posnya itu ada di Gang kecil

Di sana ternyata banyak bapak-bapak polisi yang sedang istirahat karena hari sudah mau menjelang malam, dan rekan-rekannya langsung berkata " Waaaah  sore-sore dapet daging lu... Enak amat mau pulang dapat rezeky... Sudah itu mah pinta 400 ribu aja...."

Sudah pasti si pengendara motor itu langsung terkaget...Dasar polisi pada akhirnya ditawarin Damai dengan membayar 200 ribu aja katanya... Tapi dikarenakan cuma ada 70 ribu di dompetnya eh... Digasak juga tuh sama polisi.

Itulah salah satu cerita yang memilukan yang katanya polisi itu yang harus mengayomi masyarakat bukan menjadi tukang palak.

Kedua catatan kecil untuk instansi kepolisian datang dari cerita dekat dengan salah satu terminal di Jakarta, di sana memang terlihat sibuk lalu lalang kendaraan hilir mudik keluar masuk terminal.

Ketika itu ada salah satu angkutan kota yang menaikan penumpang ditempat yang memang salah, datanglah seorang polisi menghampiri supir angkot tersebut.

Menceramahi supir angkot dengan berbagai alasan dan menunjukan kesalahannya, namun tidak lama si polisi memberika  kode dengan memberikan potongan kertas, entah kertas sobekan surat tilang atau apa, tapi yang jelas si polisi menyuruh untuk menyerahkan kertas itu dengan suruh menyelipkan sedikit uang setoran tebus kesalahan ke orang yang berada tak jauh dari angkot tersebut.

Memang yang memungut tanda tebus kesalahan tersebut tidak berseragam polisi melainkan berpakaian preman.

Hadeuh...apa lagi ini cerita, belum lagi cerita testimoni orang yang ingin membuat SIM, pasti semua orang indonesia pasti tahu, harga sesuai prosedur berapa dan harga terima beres berapa.

Ini juga sudah menjadi rahasia umum, praktik pencaloan untuk buat SIM juga tak segan-segan dan tak malu-malu meski masih berseragam polisi menghampiri orang yang baru datang di parkiran, dan langsung menawarkan apa mau paket terima beres??? Yang penting bayarnya tidak sesuai apa yang tertera di peraturan polisi yang ada terpampang di kaca. Yaa bisa 350 ribuan lah SIM langsung jadi dan kadang tanpa ngantri.

Apakah ini pendidikan yang baik, yang diterima masyarakat?

Mohon untuk instansi kepolisian agar bisa membenahi oknum-oknum aparat yang seperti itu.

Rapihkan barisan, kembalikan kepercayaan masyarakat terhadap polisi yang memang seharusnya mengemong dan mengayomi masyarakat.

Tapi, di salah satu sisi juga kita harus bangga terhadap polisi, terutama masih banyak beberapa prestasi yang membanggakan 

Diantaranya, peran polisi dalam menjaga persatuan dan kesatuan, memberantas dan menangkap para mafia, baik mafia preman yang meresakan masyarakat maupun mafia genbong pengedar narkoba.

Selain itu, akhir -akhir ini polisi juga mempunyai prestasi dalam pemberantasan pelaku Curanmor, perampok Bank bahkan Pelaku Genk Motor yang brutal.

Kemudian prestasi polisi yang membanggakan lainnya yaitu dengan timnya Densus88 yang berani dan menangkap dan menggerebek markas dan sarang-sarang teroris yang meresahkan bangsa ini.

Demikian jangan sampai kejelekan polisi yang terkesan tukang palak tadi menutupi prestasinya yang besar.

Kami sebagai bangsa indonesia masih mempercayakan untuk ketahanan dan keamanan negara ini ke pundak pak polisi.

Semoga citra polisi akan lebih baik lagi.

No comments:

Post a Comment