31 Oct 2014

TKI | Selalu ada air mata saat ucap kata itu


Gambar , sumber : internet

Setiap menyebut kata TKI, pasti akan terurai air mata...entah kenapa seakan tak henti-hentinya derita rakyat miskin di negara tercinta nan kaya ini.

Berharap memperoleh kehidupan yang layak di negara ini, masih banyak yang harus susah-susah pergi ke negara tetangga walaupun di sana pekerjaannya lebih rendah dibandingkan dengan keadaannya di kampung halaman.

Lagi-lagi ini adalah permasalahan kita bersama terutama pemerintah, jika di negara ini lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan mereka takkan pernah berpaling ke negara lain.

Padahal di negara yang mereka tuju nasibnya juga banyak yang memprihatinkan dan belum tentu seenak yang mereka bayangkan.

Jika kita dengar beberapa cerita dari pengalaman para TKI kita yang bekerja di sana mungkin sangat miris.

Keluarga di sini tidur nyenyak dan makan enak tapi tulang punggungnya tak ayal bekerja siang malam mengurusi anak orang mengurusi kehidupan orang dengan menjadi seorang babu.

Memang diantara banyak orang yang tak tentu enak di sana ada beberapa yang memang sukses membawa hasil keringatnya ke tanah air.

Tapi tak sedikit pula yang hanya membawa duka bahkan nama ke pangkuan keluarganya di sini.

Perlu perhatian lebih dari pemerintah yang khusus mengurusi TKI di sana, jika perlu lebih baik membuka banyak lapangan pekerjaan di negara ini agar masalah kesejahteraan masyarakat kecilpun bisa teratasi.

Perlindungan bagi TKI di luar negeri, terasa kurang terutama mengenai pengawasan terhadap mereka saat bekerja di sana, bukan hanya sebatas mengantar dan menempatkan mereka.

Kita yakin, kasus - kasus masalah TKI yang selama ini terkuak seperti pelecehan, penyiksaan dan lain sebagainya itu hanya bagaikan gunung es di tengah samudera yang hanya terlihat sedikit, padahal sepertinya masih banyak lagi TKI - TKI yang mengalami hal  yang sama namun tak pernah terpantau oleh pemerintah kita.

Semoga tangis mereka di sana, terhapuskan jika pemerintah lebih konsen lagi untuk memperhatikan dan mengawasi nasib mereka.

Titip Anak bangsa pejuang dan pahlawan devisa kita di sana agar kembali ke pangkuan keluarga dengan senyum bukan dengan tangis

No comments:

Post a Comment