24 Oct 2014

Indonesia Berlangganan Bentrok Warga Lewat Sengketa Lahan


Gambar di atas adalah potret kecil dari negara tercinta kita ini, sepertinya hampir tiap tahun kita selalu disuguhi tontonan tentang bentrok warga.

Ya semua itu selalu terjadi apabila ada sengketa lahan, sepertinya memang indonesia layaknya berlangganan tradisi bentrok ini.

Seperti tak ada meja yang nyaman untuk dijadikan tempat diskusi mengenai masalah ini sehingga adu fisiklah yang jadi pengganti suara yang tak pernah bertemu dengan kata sepakat.

Coba saja kita cek ke belakang, seberapa banyak bentrokan terjadi hanya gara-gara sengketa lahan.

Entah salah siapa, apakah sistem atau memang masih banyaknya oknum-oknum nakal yang membuat sistem ini jadi rusak.

Kadang bisa saja orang-orang yang kadang memang punya channel ke pihak yang berwajib sehingga bisa mengeluarkan sertifikat tanah walaupun itu bukan tanah haknya.

Dan kadang juga banyak aparat pemerintah yang menggelapkan aset negara dan menjualnya ke pihak swasta itu juga bisa menjadi sengketa.

Dan juga selalu ada penghuni-penghuni dadakan yang tak pernah bisa melihat lahan kosong pasti ada aja yang mendirikan bangunan, buka warung bahkan buat rumah permanen di atasnya. Padahal mereka sadar lahan yang mereka tempati adalah lahan pemerintah ataupun milik orang lain.

Akan tetapi ketika pemilik mau memanfaatkan lahannya, mau tidak mau akan ada penggusuran dan biasanya pihak yang menempati tanpa ijin itu marah seolah milik sendiri.

Ujung-ujungnya pasti bentrokanpun tak dapat dihindarkan.

Tercatat di kota-kota besar masih banyaknya lahan yang tak bersertifikat dan ditempati oleh penghuni dadakan sehingga sudah pasti ini beberapa tahun kedepan jika tidak dibenahi akan menjadi cikal bakal bentrok itu.

Kenapa kita tidak ambil pelajaran dari sengketa lahan makam mbah priok dengan pengembang pelabuhan, yang memang awalnya seperti kita ketahui bentrokan warga terjadi besar-besaran waktu itu, namun kini ternyata meja dan kursi untuk duduk bareng itu bisa menjadi solusi untuk permasalahan di sengketa lahan tersebut.

Untuk pemerintah baiknya segera benahi lahan-lahan yang seperti itu dan untuk para penghuni dadakan cobalah sadar bahwa walaupun bumi ini milik Tuhan bukan berarti kita seenaknya menggunakan lahan milik orang lain.

No comments:

Post a Comment